Pergerakan nasional adalah perjuangan yang mengikutsertakan seluruh
rakyat Indonesia. Latar belakang timbulnya pergerakan nasional adalah
rasa senasib dan sepenanggungan, penderitaan rakyat akibat penjajahan,
rakyat yang tidak mempunyai tempat mengadu nasib, adanya golongan
terpelajar yang sadar akan perjuangan, dan kemenangan Jepang melawan
Rusia pada tahun 1905. Sesudah tahun 1908 perjuangan banyak ditempuh
dengan jalan diplomasi. Kegagalan perjuangan sebelum tahun 1908
disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Belum ada persatuan dan
kesatuan di seluruh Nusantara.
2. Perjuangan masih bersifat kedaerahan.
3. Kalah dalam persenjataan dan teknik perang.
Tokoh penting pergerakan nasional antara lain sebagai berikut :
1.R. A.
Kartini lahir di Jepara 21 April 1879 Jawa Tengah. Menerbitkan buku
Habis Gelap Terbitlah Terang , cita-citanya ingin memajukan kaum wanita
sederajat dengan pria. Ia mendapat gelar pahlawan emansipasi wanita.
2. Dewi Sartika dari Jawa Barat. Ia mendirikan sekolah Kautaman Istri.
3. dr. Sutomo, pendiri Budi Utomo pada tangal 20 Mei 1908. BU adalah
organisasi pergerakan nasional pertama maka kelahirannya diabadikan
sebagai hari kebangkitan nasional yaitu tanggal 20 Mei.
4. K.H.
Dewantoro lahir tanggal 2 Mei di Yogyakarta dengan nama kecil R. Suwardi
Suryaningrat. Jasa beliau adalah sebagai berikut. a. Pendiri Indische
Partij bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusuma. Mereka bertiga
dikenal dengan nama Tiga Serangkai. IP berdiri tanggal 25 Desember 1912
di Bandung dengan tujuan ingin mempersatukan Indonesia mencapai
kemerdekaan. b. Pendiri Taman Siswa tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta,
organisasi pendidikan dan kebangsaan. Ia mempunyai semboyan “Ing ngarso
sung tulodho, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani .” Karena jasa
beliau di bidang pendidikan beliau mendapat gelar Bapak Pendidikan
Nasional. Dan tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan
Nasional.
5. Douwes Dekker adalah mantan residen Lebak, ia menulis buku
Max Havelaar dengan nama samaran Multatuli. Isi buku menceritakan
penderitaan rakyat selama 31 tahun sewaktu dilaksanakan tanam paksa.
Buku itu menggegerkan warga Belanda, akhirnya tanam paksa dibubarkan.
Douwes Dekker juga ikut mendirikan Indische Partij. Tokoh lain yang ikut
dalam pergerakan nasional adalah Saman Hudi (pendiri SDI) dan Hos
Cokroaminoto, K.H. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Ir. Soekarno,
dan kawan-kawan (pendiri PNI), dan Muh. Hatta (pendiri PI).
sumber : CrayonPedia
No comments:
Post a Comment