Monday, October 8, 2012
Biografi R.A Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Thursday, September 27, 2012
Biografi Soekarno
Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur,Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama “Karna” menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa huruf “a” berubah menjadi “o” sedangkan awalan “su” memiliki arti “baik”.
Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I., ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya,
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama “Karna” menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa huruf “a” berubah menjadi “o” sedangkan awalan “su” memiliki arti “baik”.
Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I., ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno.
Wednesday, September 26, 2012
Peranan Sumpah Pemuda
Dipimpin oleh R. Satiman Wirjosandjojo. Tahun 1918 berganti nama dengan
Jong Java. Tahun 1917 Moh. Hatta mendirikan Jong Sumatranen Bond (JSB).
Tahun 1918 pemuda Ambon mendirikan Jong Ambon. Setelah itu menyusul Jong
Celebes, Jong Batak, dan Sekar Rukun (Sunda). Tujuan mulia Trikoro
Darmo yaitu sakti, budi, dan bakti. Pada bulan Nopember 1925 organisasi
itu mengadakan pertemuan di Jakarta dan sepakat untuk berkumpul kembali.
Pada bulan April 1926 diadakan kongres pemuda I di Jakarta. Ketuanya
adalah M. Tabrani dan Sumarto sebagai wakilnya. Sekretarisnya adalah
Jamaludin Adinegoro, dan Suwarso sebagai bendaharanya. Pada tanggal
27–28 Oktober 1928 diadakan Kongres Pemuda II.
Ketua : Soegondo Djojopuspito
Wakil Ketua : Djoko Marsaid
Sekretaris : Moh. Yamin
Bendahara : Amir Syarifudin
Kongres Pemuda II menghasilkan Ikrar Sumpah Pemuda yang isinya sebagai berikut:
1. Kami putra-putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra-putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra-putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sebelum sumpah pemuda dibacakan dinyanyikan lagu Indonesia Raya oleh W.R. Supratman, setelah itu setiap pertemuan dimulai dinyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menggugah semangat pemuda. Pada tanggal 22 Desember 1928 diadakan kongres organisasi wanita di Yogyakarta.
Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Untuk membantu militer Jepang dibentuk organisasi Seinendan, Fujinkai, Bogodan (pembantu polisi), Keibodan dan Heiho (pembantu prajurit). Tahun 1943 dibentuk PETA (tentara pembela tanah air) dan giguyun (tentara suka rela) yang bertugas mempertahankan wilayahnya. Untuk kepentingan perang Jepang, rakyat diperas dan dipaksa bekerja. Jepang menggerakkan pekerja paksa yaitu Romusha. Mereka dipaksa bekerja di tengah hutan, di tebing, pantai, sungai untuk membuat lapangan terbang dan kubu-kubu pertahanan serta rel kereta api. Romusha dipekerjakan di dalam dan luar negeri seperti Burma, Malaysia dan Thailand.
Akibat penjajahan Jepang, rakyat kelaparan, kurang pangan, dan
sandang. Rakyat dipaksa menanam padi sebanyak-banyaknya dan jarak untuk
dijadikan pelumas mesin-mesin dan pesawat. Jepang berkuasa di Indonesia
selama kurang lebih tiga setengah tahun. Beberapa tokoh pahlawan yang
mengadakan
perlawanan terhadap Jepang, yaitu
1. Tengku Abdul Jalil dan Tengku Abdul Hamid memimpin perlawanan di Aceh
tahun 1942 dan 1944.
2. K.H. Zainal Mustafa di Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat tahun 1944.
3. Pang Suma di Tayan Pontianak Kalimantan Barat tahun 1944.
4. L.Roemkorem di Papua tahun 1943.
5. Supriyadi di Blitar Jawa Timur tanggal 14 Februari 1945.
sumber : CrayonPedia
Ketua : Soegondo Djojopuspito
Wakil Ketua : Djoko Marsaid
Sekretaris : Moh. Yamin
Bendahara : Amir Syarifudin
Kongres Pemuda II menghasilkan Ikrar Sumpah Pemuda yang isinya sebagai berikut:
1. Kami putra-putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra-putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra-putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sebelum sumpah pemuda dibacakan dinyanyikan lagu Indonesia Raya oleh W.R. Supratman, setelah itu setiap pertemuan dimulai dinyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menggugah semangat pemuda. Pada tanggal 22 Desember 1928 diadakan kongres organisasi wanita di Yogyakarta.
Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Untuk membantu militer Jepang dibentuk organisasi Seinendan, Fujinkai, Bogodan (pembantu polisi), Keibodan dan Heiho (pembantu prajurit). Tahun 1943 dibentuk PETA (tentara pembela tanah air) dan giguyun (tentara suka rela) yang bertugas mempertahankan wilayahnya. Untuk kepentingan perang Jepang, rakyat diperas dan dipaksa bekerja. Jepang menggerakkan pekerja paksa yaitu Romusha. Mereka dipaksa bekerja di tengah hutan, di tebing, pantai, sungai untuk membuat lapangan terbang dan kubu-kubu pertahanan serta rel kereta api. Romusha dipekerjakan di dalam dan luar negeri seperti Burma, Malaysia dan Thailand.
sumber : CrayonPedia
Pergerakan Nasional Indonesia
Pergerakan nasional adalah perjuangan yang mengikutsertakan seluruh
rakyat Indonesia. Latar belakang timbulnya pergerakan nasional adalah
rasa senasib dan sepenanggungan, penderitaan rakyat akibat penjajahan,
rakyat yang tidak mempunyai tempat mengadu nasib, adanya golongan
terpelajar yang sadar akan perjuangan, dan kemenangan Jepang melawan
Rusia pada tahun 1905. Sesudah tahun 1908 perjuangan banyak ditempuh
dengan jalan diplomasi. Kegagalan perjuangan sebelum tahun 1908
disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Belum ada persatuan dan kesatuan di seluruh Nusantara.
2. Perjuangan masih bersifat kedaerahan.
3. Kalah dalam persenjataan dan teknik perang.
Tokoh penting pergerakan nasional antara lain sebagai berikut :
1. Belum ada persatuan dan kesatuan di seluruh Nusantara.
2. Perjuangan masih bersifat kedaerahan.
3. Kalah dalam persenjataan dan teknik perang.
Tokoh penting pergerakan nasional antara lain sebagai berikut :
Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah
Penjajahan Belanda di Indonesia
Tahun 1596 Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, pertama kali mendarat di Banten. Tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie ) di Batavia untuk memperkuat kedudukannya. VOC mempunyai hak istimewa disebut Octroi. Gubernur Jendral VOC pertama Pieter Both, kemudian digantikan J. P. Coen.
VOC ingin menguasai pusat-pusat perdagangan, seperti Batavia, Banten, Selat Sunda, Makasar, Maluku, Mataram (Jawa), dan berbagai daerah strategis lain. Belanda dapat menguasai Nusantara karena politik kejam mereka yaitu politik adu domba. Belanda mengadu domba raja-raja di daerah sehingga mereka terhasut dan terjadilah perang saudara dan perebutan tahta kerajaan. Belanda membantu pemberontakan dengan meminta imbalan daerah kekuasaan dagang (monopoli perdagangan). Akhir abad ke-18 VOC bangkrut dan dibubarkan tanggal 31 Desember 1799. Indonesia diperintah oleh Kolonial Belanda dengan gubernur jendral pertama Daendels yang sangat kejam. Rakyat dipaksa kerja rodi membuat jalan sepanjang 1.000 km (dari Anyer–Panarukan), mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya juga membangun Pelabuhan Merak. Daendels digantikan Jansens yang kemudian dikalahkan Inggris. Tahun 1816 Indonesia dikembalikan ke Belanda, dengan Van den Bosch sebagai gubernur. Ia menerapkan politik tanam paksa. Tujuannya untuk mengisi kas Belanda yang kosong.Tanam paksa menyengsarakan rakyat, selain rakyat dipaksa menanam 1/5 tanahnya dengan ketentuan Belanda, mereka juga dipaksa membayar pajak dan ganti rugi tanaman.
Saturday, September 22, 2012
Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 28 April 1945 Pemerintah Jepang membentuk sebuah badan yang bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, yang dikenal dengan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Dokuritsu Junbi Cosakai (BPUPKI bahasa Jepang). Ini merupakan tindak lanjut janji Jepang yang akan menyerahkan kemerdekaan Indonesia jika bersedia membantu dalam PD II.
A. BPUPKI beranggotakan 26 orang, yaitu :
Thursday, September 13, 2012
Perlawawan Rakyat Indonesia
* Kedatangan Spanyol ke Maluku dianggap melanggar hak monopoli Portugis,maka timbul persaingan.
Portugis diijinkan membuat benteng di Ternate : benteng Sao Paulo.
Spanyol diterima degan baik di Tidore.
Persaingan Portugis-Ternate dengan Spanyol-Ternate menimbulkan perang.
Dimenangkan oleh Portugis-Ternate.
Persaingan selanjutnya diselesaikan dengan :
Perjanjian Saragosa (1529) :
Maluku menjadi wilayah perdagangan Portugis dan Filipina menjadi
wilayah perdagangan Spanyol
* Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis
- Perlawanan Ternate,Tidore,Bacan terhadap Portugis.
Ternate,Tidore dan Bacan kalah karena Portugis dibantu Malaka.
- Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Hairun dari Ternate. Sultan Hairun diundang ke
benteng Portugis kemudian dibunuh.
- Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Baabullah. Benteng Sao Paulo berhasil direbut.
Portugis tersingkir dari Ternate.
* VOC terbentuk dan menjadikan Ambon sebagai pusat kegiatan
* Jayakarta direbut Belanda dari P.Wijayakrama. Pusat VOC dipindah ke Jayakarta.
Jayakarta diganti nama menjadi Batavia
Subscribe to:
Posts (Atom)